UNIK ~ Sebuah temuan yang di rilis oleh PBB mengungkapkan tentara di Sudan Selatan diperbolehkan memperkosa warga perempuannya sebagai upah mereka yang telah memerangi pemberontak.
Aneh memang, namun laporan tersebut memang sudah di rilis oleh PBB, tentara pemerintahan Sudan diperbolehkan menjarah, memperkosa dan membunuh warga sipil bahkan setelah faksi menandatangani kesepakatan damai dan pembagian kekuasaan pada bulan agustus tahun 2015 kemarin.
Pengamat PBB mengatakan dokumen yang dipublikasikan pada hari jumat di jenewa tersebut menunjukan pemerintah lebih banyak melakukannya karena pihak pemberontak kekuatannya tengah melemah. selain itu pengamat PBB juga mencatat sedikitnya ada 1300 insiden pemerkosaan yang terjadi pada negara Sudan Selatan.
Seperti yang sudah dikutip dari gula77 “Seorang wanita menggambarkan, bagaimana selama serangan di desanya, tentara SPLA mengikatnya ke sebuah pohon dan memaksanya menyaksikan putrinya yang berusia 15 tahun diperkosa oleh 10 tentara, setelah suaminya dibunuh,”
Komisaris PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra’ad Al-Hussein pun juga menegaskan, bahwasannya jumlah pemerkosaan yang tercatat ini kemungkinan hanya gambaran kecil saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar